Rabu, 04 September 2013

[Review] Once Upon a Love



Judul buku : Once Upon a Love

Penulis : Aditia Yudis
Harga : Rp 35.000
Halaman : 198
Terbit : November 2011
Penerbit : Gagas Media

Blurb :

Tak ada yang bisa melakukan sebaik dirimu. Pertahananku begitu rapuh akan pesonamu. Potongan-potongan kejadian indah berlompatan, menyesaki benakku dengan imaji dirimu; dari caramu membuatku tersipu, tatapan dalam langsung ke arahku, sampai kata-kata manis yang kuingat selalu.

Merindukanmu membuatku sempat lupa kenapa aku harus melupakanmu. Kau cinta yang bertepuk sebelah tangan. Kekasih yang tak pernah kumiliki. Kau memori yang harusnya kusimpan di dalam kotak dan kubuang jauh-jauh….

Dan di suatu hari tak terduga itu, aku tersenyum dan menangis pilu karena dirimu.


***

What Cizu Think?

Kesan pertama ketika membaca judul buku ini : kayak judul pilem Wong Fei Hung (yang diperankan oleh kakak seperguruan gue, Jet Lee).


Alasan gue beli buku ini, jujur aja ya rada-rada absurd : karena penulisnya nge-tweet 'now listening : YUI - Goodbye Days'. Dan karena gue adalah YUI Lover, seketika itu gue langsung merasa wajib membeli karya penulis ini. Karena dia mendengarkan lagu YUI juga! Jadi, buat kalian yang mau bukunya gue beli juga, silahkan dengar lagu-lagu YUI. xD

Lanjut ke review..

Seperti yang udah disebutin di atas ini adalah cerita cinta segitiga. Biasa? Ya, kira-kira begitulah. Lolita (ce), Ferio (co), dan Drupadi (ce) adalah ketiga orang yang saling berhubungan. Mereka tergabung dalam sebuah komunitas penulisan, dimana Lolita adalah junior dari Ferio dan Drupadi.


Bisa ditebak, Lolita kemudian naksir Ferio. Tapi bertepuk sebelah tangan, karena Ferio naksir Drupadi. Daaan.., si Drupadi ini ternyata juga udah punya pacar. Membaca novel ini seperti dihadapkan pada sebuah pertanyaan. Akankah Ferio berpaling pada Lolita setelah cintanya terhadap Drupadi tak kunjung berbalas?

Kurang lebih, begitu jalan ceritanya.

Ada beberapa bagian yang gue kurang paham di novel ini. Misalnya, disebutkan Lolita (konon saat itu masih seorang pemula) berkenalan dengan Ferio dua setengah tahun yang lalu.

Sosok itu, Ferio James Harris, atau biasa disapa Rio, atau yang lebih personal lagi adalah Re. Pemilik nama itu adalah seseorang yang sudah dua setengah tahun belakangan ini memenuhi benak Lolita. Hari ini mereka akan bertemu lagi lewat perantara Twitter, dua setengah tahun laluLolita masih mengingat jelasmereka berkenalan dengan medium sebuah forum internet.  -hal 21.

Tapi disebutkan juga Lolita telah mampu membeli sebuah mobil dari jerih payahnya menulis beberapa novel best seller selama empat tahun. 

Lolita masuk ke Nissan Juke putihnya, hasil kerja kerasnya dari menulis beberapa Novel best-seller selama empat tahun.   -hal 9.

Jadi yang bener gimana, neh?

Terus untuk deskripsi dan diksinya sih keren. Tapi sayang karena terlalu banyak, jadi alurnya malah kurang fokus. Terus kebanyakan adegan flashbacknya si Drupadi sama Ferio juga. Bikin gue jadi mikir, ini sebenernya mau nyeritain apa sih? :| Sayang sekali, jalan ceritanya kurang berkesan di benak gue.

Overall, mungkin penulis mencoba untuk menulis cerita yang realistis. Bahwa sebuah cinta tidaklah harus bersambut. Hanya sebagai pembaca, gue merasa kurang terhibur. Karakter-karakter dalam novel ini sama sekali nggak berkesan di benak gue. 

Buat penulis, tetep semangat berkarya. Gaya nulisnya udah keren, cuma jalan ceritanya aja kurang. Hoho

Rating : 2/5 bintang.

0 komentar:

Posting Komentar