Kamis, 24 Oktober 2013

[Review] Lontang Lantung


Judul buku : Lontang Lantung
Penulis : Roy Saputra
Harga : Rp 45.000,-
Halaman : 252
Terbit : September 2013
Penerbit : Bukune

Blurb buku lama :

Zaman sekarang cari kerja memang nggak gampang. Banyak orang menghalahKan segala cara mendapatkannya. Ari Budiman-seorang sarjana pengangguran-tak henti berjuang mencari pekerjaan demi sesuap nasi, tempe, ayam, dan tahu. Bersama temannya, Togar dan Suketi, mereka dengan (tidak) gagah dan (tidak) perkasa berusaha melewati semua rintangan demi menjadi orang sukses. Sungguh sulit menentukan apakah cara yang mereka tempuh demi sukses itu cerdas, nekat, atau malah konyol?

Pencipta pepatah Jawa 'Mangan ora mangan sing penting ngumpul' tampaknya perlu bertemu dengan ketiga sarjana ini. Segera!

***
What cizu think?

Sebenarnya, yang gue baca adalah cetakan lamanya yang berjudul "Luntang-Lantung". Saat gue mendengar kabar bahwa buku ini akan difilmkan, gue pun membongkar koleksi lama gue dan menulis review ini.

Lontang-Lantung menceritakan keanehan tiga orang cowok yang menyebut diri mereka sendiri, DDD (Deadly Dangerous Dudes). Mereka adalah Ari Budiman, Suketi Kuncoro, dan Togar Simanjuntak. Ceritanya sendiri terpusat pada Ari Budiman selaku tokoh utama, dan perjuangannya mencari pekerjaan. Berbagai interview aneh dan kocak pun mewarnai halaman novel ini.

Misalnya, interview yang ini :

"CV kamu singkat sekali. Waktu kuliah, malas ya?"

Jleb. Gue tertohok. Gila nih orang. Tanpa basa-basi, langsung tembak di tempat begini. Gue masih mencoba sabar, "Nggak kok, Pak. Memang kebetulan saja, saya jarang dipilih. Padahal sudah mengajukan diri untuk aktif."

"Ah, Alasan." Andai wawancara kerja boleh bawa keris, pasti dia sudah gue tusuk.

Selain humor khas cowok (rada-rada menjurus ke 'situ') yang menghibur, Lontang-Lantung juga menyuguhkan bumbu-bumbu romance dan unsur solidaritas di dalamnya. Alurnya juga oke. Hampir tidak ada adegan yang mubazir dan semuanya terjelaskan dengan baik.

cover lama
Nggak banyak novel komedi yang benar-benar bikin gue ketawa. Meskipun Lontang-Lantung ini nggak bikin gue ngakak sampe kejang-kejang, tapi humor yang disuguhkan cukup membuat gue nyengir lebar-lebar. Gue nggak tahu, apakah setelah novel ini Roy Saputra akan menulis novel komedi lainnya atau justru pindah jurusan ke romance. Yang jelas, gue ucapkan selamat dan semoga sukses atas pembuatan filmnya. :D

Jika kalian menginginkan komedi yang cerdas dan menghibur, novel ini layak masuk daftar bacaan kalian. :)

Rating : 3/5 bintang.

0 komentar:

Posting Komentar