1) Obsessive Book Collector
Tipe yang satu ini, jika sudah ingin memiliki sebuah buku (biasanya buku langka, semakin langka semakin bagus) akan terus memburunya sampai dapat. Tidak peduli baru atau bekas, asal kondisi masih layak dikoleksi . Ia akan mengerahkan seluruh upaya terbaiknya, mulai dari browsing sampai pergi ke pasar buku bekas. Ia bahkan tidak segan mengeluarkan uang banyak demi bisa memiliki buku yang diinginkan. Kalau belum terbeli, bakal terus kepikiran dan penasaran. Tipe ini adalah tipe fokus dan gigih (sulit move on ke buku lain, jika buku incarannya belum terbeli). Dan biasanya, ia punya list pengarang favorit dan sederet series yang wajib dikoleksi.
Selogan : Gramedia kan kudaki, Kaskus pun kuselami, asal dapat menemukanmu!
2) Easy come, easy go
Tipe ini, adalah tipe yang senang membaca segala jenis buku (kebanyakan genre mainstream). Ia sering pergi ke toko buku untuk membeli buku-buku yang baru rilis (atau sekadar numpang baca). Tak jarang, ia menjual sebagian besar koleksinya (atau seluruhnya : beli-baca-jual) agar buku di rumah tidak menumpuk dan sirkulasi keuangan untuk membeli buku tetap lancar. Ia juga senang bertukar pinjam koleksi dengan temannya atau menyewa buku jika memungkinkan.
Saking banyaknya buku yang ia baca, jangan heran kalo ia sering lupa sama isi buku yang telah dibacanya.
“eh, itu bukunya tentang apa?” | “duh, tentang apa ya? Lupa gue, udah lama banget bacanya. Pokoknya bagus deh..”
Selogan : Membaca, tak harus memiliki.
3) Bazaar Victim
Tipe ini adalah tipe yang paling sulit menahan godaan diskon atau bazaar buku. Ia tidak peduli dengan jumlah timbunan buku di rumah, baginya membeli buku dengan diskon besar-besaran adalah kepuasan. Untuk urusan perdiskonan tipe ini adalah tipe yang paling update, karena ia sering aktif di forum atau social media dan mengikuti kabar terbaru dari penerbit. Kebanyakan tipe ini, mempunyai unlimited budget (atau jumlahnya terbatas, namun cukup besar) untuk membeli buku. Selama ATM belum jebol, ia akan terus memuaskan hasrat belanja buku diskonannya. Karena budget bukan masalah baginya, seringkali tipe ini tidak pikir panjang dan membeli buku hanya berdasarkan cover dan sinopsisnya saja. Suka atau tidak, itu urusan belakangan. Yang penting, diskon!
Selogan : Dimana ada bazaar, disitu ada saya!
4) Planned Smart Hunter
Tipe ini biasanya merupakan tipe hunter dengan budget terbatas. Karena itu, mereka cenderung perhitungan dan merencanakan daftar belanjanya secara detil (mendahulukan buku-buku diskon even khusus dari yang diskon regular). Tipe ini merupakan tipe yang akrab dengan tipe Easy come, easy go, karena mereka dengan senang hati menjadi ‘penadah ‘ buku-buku secondhand dari si tipe Easy come, easy go.
Tipe ini juga senang berada di tempat-tempat bazaar buku. Namun berbeda dengan tipe Bazaar Victim, tipe ini telah membuat DPB (Daftar Pencarian Buku) terlebih dulu demi efesiensi budget, waktu, dan menghindari buku-buku trap (buku dengan cover ciamik, namun isinya tidak sebagus covernya). Tipe ini juga rajin membaca review di Goodreads, sehingga ia cukup jeli saat membeli buku. Karena perhitungan, ia akan mengunjungi lebih dari tiga toko buku online sebelum membeli, demi mendapatkan harga terbaik (termasuk biaya ongkir). Bagi mereka, membeli buku di toko buku (yang tanpa diskon) adalah pemborosan!
Selogan : Beli buku sebanyak-banyaknya, dengan budget sekecil-kecilnya.
5) Simple Hunter
Tipe terakhir, adalah tipe yang paling simpel. Mereka membeli buku apapun dan kapanpun mereka inginkan. Tipe ini biasanya membeli hanya satu atau dua buku setiap bulan. Tidak punya timbunan, karena mereka langsung membaca apa yang sudah dibeli.
Selogan : Beli buku itu mampir ke toko buku, ambil buku yang diinginkan, terus bayar ke kasir. Gitu aja kok repot!
Gue sendiri lebih cenderung ke tipe 1 (level medium) dan 4. Kalo kalian yang mana? Leave comment ya! ^^
Selogan : Beli buku sebanyak-banyaknya, dengan budget sekecil-kecilnya.
5) Simple Hunter
Tipe terakhir, adalah tipe yang paling simpel. Mereka membeli buku apapun dan kapanpun mereka inginkan. Tipe ini biasanya membeli hanya satu atau dua buku setiap bulan. Tidak punya timbunan, karena mereka langsung membaca apa yang sudah dibeli.
Selogan : Beli buku itu mampir ke toko buku, ambil buku yang diinginkan, terus bayar ke kasir. Gitu aja kok repot!
Gue sendiri lebih cenderung ke tipe 1 (level medium) dan 4. Kalo kalian yang mana? Leave comment ya! ^^
4 komentar:
Campuran 1, 3, dan 4 :))
Gak perlu alasannya ya XD
Aku juga 1 dan 4. Tapi yang 1 itu untuk buku buku dengan kasus khusus. Ini aku lagi hunting dua buku yang udah sold out di mana-mana. Bikin stress dah -_-
LOL. Kalo aku kayaknya campuran dari semuanya. Seringnya beli buku banyak buat nurutin nafsu aja... Begitu di rumah baru ngerasa bukunya nggak oke-oke banget, jadi banyak yg DNF deh :| Nggak masalah tentang budget, tapi demen juga ngubek-ngubek bazaar/obralan. :p
Love this post! <3
Hahah baru baca posting cizu yang ini, lucu dan boleh juga nih :D
Posting Komentar